Wednesday, August 19, 2015

Pengalaman Pertama naik Batik Air (Lion Group)

Kesempatan ini saya mau share tentang pengalaman menggunakan Batik Air.

Beberapa waktu lalu tanggal 17 Agustus 2015, adalah pengalaman pertama saya kembali dari Solo menggunakan Batik Air.

Kenapa Batik Air?
1. Katanya sekelas Garuda Indonesia
2. Katanya Ontine
3. Murah (kalau promo)

Cerita ini dimulai dari awal bulan juli, dimana tiba2 kepikiran kepingin pulang.. dan selagi ada libur 3 hari dibulan Agustus tanpa cuti..

Iseng2 cari2 tiket.. eh ngga sengaja liat ada Batik Air dengan harga tidak terlalu mahal (1 juta PP), tapi berhubung agustus ada plan banyak kerjaan dan adanya flight batik itu sore... jadi beli untuk Solo ke Jakarta dulu melalui traveloka dan berharap ada tiket kereta dari Jakarta ke Solo.

Setelah sekian lama cari tiket kereta dan ngga dapat akhirnya 2 minggu sebelum berangkat beli tiket Bus.


Singkat cerita tibalah hari dimana liburan berakhir (17 Agustus 2015) dan harus kembali ke Jakarta. sekitar jam 17.00 udah tiba di bandara Adi Sumarmo Solo (SOC), dan di papan sudah tertulis "Ruang Tunggu / Waiting Room", cukup kaget sih.. masih 1 jam sebelum jadwal terbang tapi sudah masuk ke ruang tunggu.. setelah check in langsung deh pamit ke ortu yang anter ke bandara, dan masuk ke ruang tunggu. 

selagi nunggu dengar pengumuman kalau pesawat Lion Air yang seharusnya berangkat pukul 17:40 delay hingga 18:15. Sempet mikir apa Batik jg akan delay.. tapi karena pesawat udah ada jadi pede kalau ga bakal delay.
Kira2 jam 17:20 penumpang Batik Air diminta untuk naik kepesawat.. wah. ontimee. nih kyknya... yah meskipun agak lama nunggu di dalem pesawat.. yang penting ontime pesawatnya. 

Hal Pertama pas naik yang kepikiran pas liat kartu petunjuk keselamatan sama majalah.. adalah difoto... Bukti kalo emang bener naik pesawat Batik, yah meskipun bukan yang Airbus tapi OK lah pesawatnya minimal sama dengan yang Garuda punya Boeing 737-800NG, tapi menurut saya pribadi lebih LCD untuk layar hiburan di batik Air lebih baik, karena touchscreen LCDnya menggunakan capacitive, jadi cukup disentuh bukan di tekan hehehe.. 



Ketika memperhatikan layar ternyata ucapan selamat datang ditulis dalam 7 bahasa, yang bisa diartikan adalah penumpang terbanyak / target penumpang untuk maskapai ini berasal dari 7 negara ini.
Bahasa yang digunakan adalah : Indonesia / Melayu, Inggris, Jepang, Mandarin, Korea, India dan Thailand.

Tampilan layar sebelum berangkat
Pada saat persiapan untuk lepas landas sesuai dengan peraturan keselamatan penerbangan maka harus ada peragaan keselamatan penerbangan, maka para penumpang disuguhkan video peragaan di depan layar masing2.

Yang membuat saya tertarik adalah pada video ini adalah video kecil dibagian bawah, karena orang yang memberikan penjelasan untuk peragaan keselamatan ini dengan bahasa isyarat. Hal ini menunjukkan bahwa maskapai ini memperhatikan juga untuk penumpang yang bisu/tuli agar bisa memahami penjelasan yang diberikan dengan lebih mudah.

Video peragaan keselamatan dengan bahasa isyarat untuk penumpang bisu tuli
Ketika lepas landas, dan menambah ketinggian rasanya pilotnya terlalu cepat menambah ketinggian karena terasa kurang nyaman pada saat naik ke ketinggian jelajah.

Setelah diudara maka sistem hiburan akan memberikan pilihan kepada penumpang, bahasa apa yang ingin digunakan untuk menu di sistem hiburan. Namun ada yang kurang yaitu headset... dimana melalui pengeras suara diinformasikan bahwa headset kita harus beli senilai 25rb. Jadi buat yang mau naik Batik Air silahkan membawa headset / earphone agar bisa menikmati sistem hiburan di pesawat.

Menu pada layar hiburan
Tidak lama setelah diudara para pramugari juga membagikan snack, lumayan lah.. air non-mineral (ada keterangan di botolnya), roti, dan brownis.

Snack
Setelah diudara kira2 selama 30 menit diinformasikan bahwa pesawat menurunkan ketinggian dan bersiap untuk mendarat di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pramugari dengan cepat mengambil semua kardus makanan, agar penumpang dapat melipat kembali meja.

Sesaat sebelum mendarat, semua hiburan yang ada dihentikan dan layar akan berubah menjadi ucapan terimakasih dan ada menu survei untuk penumpang yang ingin mengisi survei.
sama seperti ucapan selamat datang, ucapan terimakasih ada dalam beberapa macam bahasa (maaf fotonya kurang lengkap).
Tampilan layar sebelum mendarat
Tepat pukul 18.50 pesawat mendara di Halim, namun pada saat mendarat di Halim, saya merasa proses pendaratan kurang nyaman / bisa dibilang cukup kasar. Ketika berbincang dengan penumpang yang duduk disebelah saya ternyata memang di bandara Halim memang landasan terasa kasar, dan itu sangat tidak nyaman ketika lepas landas. 

Mungkin pihak pengelola bandara Halim Perdana Kusuma perlu untuk memperhatikan hal ini, karena ini adalah bandara internasional dan untuk kenyamanan dan keselamatan para pengguna bandara ini.



okeii... ini adalah akhir dari sharing kali ini...
makasih udah menyempatkan untuk membaca cerita ini :)

Semoga bisa memberikan gambaran bagi teman2 yang ingin terbang menggunakan Batik Air.



No comments: